Selamat datang para khatib sedunia, pada kesempatan ini kami berbagi teks khutbah tahunan sesuai dengan bulan hijriyah. Dengan kehadiran blog ini diharapkan bisa membantu para khatib mencari teks khutbah dengan cepat dan mudah serta praktis. Salah satunya yaitu Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441 H.
Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441 H
KHUTBAH PERTAMA
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
أَمَّا بَعْدُ،فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيْكُمْ وَإِيّاَيَ بِتَقْوَى اللهِ
وَقَالَ تَعاَلَى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah
Pada kesempatan yang barokah ini, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT dan meningkatkan iman serta taqwa kepada-Nya dengan melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya sehingga kualitas pribadi kita sebagai ummat islam semakin tinggi dan mulia di dunia dan di akhirat. Selanjutnya, shalawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW sebagai pembawa pelita kehidupan ummat manusia dari peradaban jahiliyah menuju peradaban Islamiyah, sehingga kita bisa mengenyam manisnya iman dan islam. Alhamdulillah.
Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah
Dengan hitungan jari kita akan memasuki tahun baru Islam 1441 hijriyah. Oleh karena itu, marilah kita sambut tahun baru Islam yang akan datang sebagai bahan evaluasi perjalanan hidup kita selama satu tahun ke belakang, dan menanyakan kepada diri sendiri. Apa amalan yang sudah kita perbuat? Apa jasa dan kemanfaatan yang sudah kita berikan kepada sesama manusia? Mari kita perhitungkan, kita perhatikan dan kita koreksi diri kita masing-masing, karena sudah barang tentu pada tahun-tahun yang silam kita mengalami pengalaman yang pahit dan getir, bahkan sebaliknya mengalami pengalaman yang manis dan lezat. Ini merupakan suatu tindakan yang mesti kita lakukan kapan saja dan dimana saja kita berada.
Hal ini sesuai dengan perkataan Sayyidina Umar ra. yang mengatakan,“Buatlah perhitungan terhadap diri kalian sebelum kalian akan diperhitungkan oleh Allah maka tolak ukur kita adalah masalah umur. Akankah kita bisa memanfaatkan umur kita sehingga akan tergolong sebagai sebaik-baik manusia?
Oleh karena itu, marilah kita siapkan diri dengan sebaiknya untuk menyambut tahun baru islam 1439 H yang akan datang dengan mengisi lembaran-lembaran kertas putih yang baru dengan tinta emas demi kesuksesan dimasa mendatang. Dan marilah kita tengok ke belakang sejenak dalam lembaran-lembaran yang penuh dengan catatan hitam putih, kita jadikanlah hal itu pengalaman dan jadi pelajaran, maka yang baik kita ambil dan yang buruk kita buang atau singkirkan.
Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah
Berikut ini ada 5 langkah persiapan dalam menghadapi tahun baru Islam 1441 H:
1. Berusaha menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya
Kita sering mendengar kata waktu, karena waktu akan selalu ada dalam kehidupan setiap saat. Waktu akan selalu menjadi patokan dalam hidup manusia, karenanya kita harus mempergunakannya dengan baik. Kalau tidak maka kita akan menjadi manusia yang benar-benar dalam kerugian. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam al qur’an Al Asr ayat 1-3: (Lihat di Qur'an).
Artinya:
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.
Oleh karena itu, Jika tahun ini penggunaan waktu kita kurang efesien maka tahun baru Islam 1441 H yang akan datang harus lebih baik lagi penggunaannya.
2. Menggunakan umur dengan baik
Sesungguhnya umur yang panjang merupakan modal untuk meraih kedudukan yang tinggi di sisi Allâh SWT. Namun, jika umur yang panjang dipenuhi dengan keburukan, maka pemiliknya menjadi orang yang paling buruk. Dalam hal ini Rasulullah bersabda: (Cari di Kitab)
Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”. [HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-Hâkim.
Sebagai seorang mukmin jangan sampai menyia-nyiakan umur dan waktu. Hendaknya umur yang masih ada diisi dengan amal sholih dan ibadah kepada Allah SWT karena salah satu tugas manusia di Bumi ini adalah beribadah kepada Allah SWT. hal itu tertera dalam qur’an surat Adz-Dzariyaat 56 yang berbunyi: (Lihat di Qur'an)
“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat: 56).
Oleh karena itu, Jika tahun ini penggunaan umur kebanyakan digunakan untuk maksiat maka tahun baru Islam 1439 H yang akan datang harus lebih baik lagi penggunaannya dengan memperbanyak ibadah.
Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah
3. Merubah diri menuju ke jalan yang baik
Salah satu Sunnatullah yang berjalan dibumi ini adalah Allah tidak akan merubah kondisi seseorang, kelompok ataupun masyarakat sebelum ada perubahan dari diri mereka. Tidak akan ada yang berubah selama tidak ada niat dari dalam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS.ar-Ra’d:11: (Lihat di Qur'an)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)
Perubahan dari dalam itu bisa kita analogikan atau umpakan dengan sebuah telur. Pecahnya telur karena tekanan dari dalam adalah pertanda awal dari kehidupan. Sementara pecahnya telur karena tekanan dari luar adalah awal dari kematian.
4. Budayakan saling memaafkan dan minta maaf
Saling memaafkan dan minta maaf dalam Al-Qur’an merupakan sesuatu hal sangatlah penting diketahui dan dilakukan oleh kita umat Islam. Allah mengajarkan kita tentang saling memaafkan dan minta maaf karena memaafkan seseorang yang meminta maaf merupakan ciri seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, seperti firman Allah SWT dalam QS . Al-A’raf : 199. (Lihat di Qur'an).
Artinya: Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”(QS. Al-A’raf : 199).
5. Menyiapkan jiwa dan mental yang ikhlas dan bersih
Hendaknya kita menyambut tahun baru Islam dengan rasa penuh kegembiaraan dan ketulusan hati serta jiwa yang bersih supaya segala perbuatan kita diterima dan bernilai ibadah disisi Allah SWT.
Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah
Demikianlah khutbah singkat yang bisa saya sampaikan. Sebagai bahan kesimpulan, marilah kita mempersiapankan diri untuk menyambut tahun baru Islam 1441 H dengan cara berusaha menggunakan waktu dan umur dengan sebaik-baiknya, merubah diri menuju ke jalan yang baik, membudayakan saling memaafkan dan minta maaf dan menyiapkan jiwa dan mental yang kuat dan bersih.
Akhirnya mari kita berdo’a kepada Allah SWT semoga kita senantiasa dalam bimbingan, lindungan dan memperoleh ridha, rahmat, dan ampuan-Nya sehingga kita bisa menjadi hamba-hambaNya yang bertaqwa.. Aaamiiin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ. وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَام
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّاب
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ,وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْن
Demikian, semoga bermanfaat.