Cara Membuat Otak-Otak Goreng Bandeng Yang Enak.


Otak-Otak Goreng Bandeng adalah salah satu Goreng (deep fried) yang kini semakin populer di Indonesia karena kelezatannya dan berbahan utama yang mudah didapatkan. Berikut ini resep untuk membuatnya.

Cara Membuat Otak-Otak Goreng Bandeng Yang Enak.

a. Bahan:
  • 200 gram daging bandeng, dihaluskan
  • 1 putih telur
  • 1 batang daun bawang, diiris halus
  • 2 butir bawang merah, dihaluskan
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh gula pasir
  • 1/2 sendok teh kaldu ayam bubuk
  • 50 ml air es
  • 75 gram tepung sagu
  • minyak goreng untuk menggoreng
  • Bahan taburan:
  • 25 gram tepung sagu untuk taburan

- Bahan sambal:

  • 75 gram kacang tanah kupas, disangrai
  • 2 buah cabai merah keriting, digoreng
  • 2 buah cabai rawit merah, digoreng
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 sendok teh gula merah
  • 150 ml air hangat

b. Cara Memasaknya:
  1. Campur daging bandeng, putih telur, daun bawang, bawang merah, garam, gula pasir, kaldu ayam bubuk, dan air es. Aduk rata sampai kalis. Masukkan tepung sagu. Aduk rata.
  2. Tabur tangan dengan tepung sagu. Ambil sedikit campuran ikan bandemg. Bentuk bulat pipih.
  3. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang sampai matang. Angkat dan tiriskan.
  4. Sambal: haluskan bahan sambal jadi satu sampai lembut.
  5. Sajikan otak-otak dengan sambalnya.
Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Cara Membuat Plecing Kangkung Yang Super Lezat.

Plecing Atau Pelecing kangkung adalah masakan khas Indonesia yang berasal dari Lombok (Nusa tenggara Barat) dan Bali. Plecing kangkung terdiri dari kangkung yang direbus dan disajikan dalam keadaan dingin dan segar dengan sambal tomat, yang dibuat dari Cabai rawit, garam, terasi dan tomat, dan kadang-kadang diberi tetesan jeruk limau. Sebagai pendamping Ayam taliwang, plecing kangkung biasanya disajikan dengan tambahan sayuran seperti taoge, kacang panjang, kacang tanah goreng, ataupun urap.

Kangkung yang digunakan untuk masakan ini juga sangat khas, tidak seperti tanaman kangkung sayur yang misalnya lazim di Pulau Jawa, tetapi berupa kangkung air yang biasanya ditanam di sungai yang mengalir dengan metode tertentu, yang menghasilkan kangkung dengan batangan besar yang renyah.



Cara Membuat Plecing Kangkung Yang Super Lezat

a. Bahan-bahan:

  • 2 ikat kangkung
  • 75 g tauge
  • 6 sdm minyak goreng

- Bumbu -bumbu:

  • 1 buah jeruk limau
  • 1 sdt garam
  • ½ sdt gula pasir

- Bumbu halus :

  • 5 buah cabai merah besar
  • 5 butir kemiri, sangrai
  • 3 buah bawang merah
  • 3 buah cabai rawit
  • 2 sdm terasi, bakar

b. Cara membuat:

  1. Kangkung dipotong-potong lalu direbus, tiriskan. Tauge diseduh dengan air panas, tiriskan.
  2. Haluskan bumbu-bumbu seperti: cabai merah, cabai rawit, bawang merah, kemiri, dan terasi.
  3. Bumbu halus dicampur dengan garam, air jeruk, dan gula pasir, sisihkan.
  4. Tuangkan minyak panas ke campuran bumbu, aduk rata.
  5. Letakkan kangkung dan tauge di atas piring saji, siramkan bumbu ke atas kangkung dan tauge. 
  6. Siap disajikan.
Share:

Cara Membuat Sate Pusut Khas Lombok Khas Lombok Yang Lezat.

Sate Pusut merupakan salah satu makanan khas dari daerah Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sate ini dibuat dengan melilitkan daging sapi pada tusukan sate. Bumbu khas yang meresap ke dalam daging sebelum dibakar membuat rasa yang begitu nikmat. Penasaran? berikut resepnya.


Cara Membuat Sate Pusut Khas Lombok Khas Lombok Yang Lezat

a. Bahan-bahan :


  • 150 gr daging sapi giling
  • 250 gr (1 butir) kelapa parut setengah tua
  • 5 lembar daun jeruk, iris tipis
  • 1 bungkus royko sapi @10 gr (sesuai selera)
  • 1/2 sdt garam
  • 20 buah tusuk sate
  • secukupnya minyak goreng
  • haluskan:
  • 3 siung bawang putih
  • 4 siung bawang merah @50 gr
  • 1 buah cabe merah besar, buang biji
  • 10 buah cabe rawit merah (skip kalo gg bisa pedas)
  • 35 butir merica
  • 1/2 sdt ketumbar


b. Cara-cara membuatnya:


  1. Campurkan kelapa parut dengan bumbu halus, lalu tambahkan royko,garam dan daun jeruk aduk rata, koreksi rasa jika perlu.
  2. Tambahkan daging giling, aduk rata.
  3. Ambil sejuput atau 1-2 sdm adonan, rekatkan pada tusuk sate sambil ditekan2 agar adonan menempel. lalukan hingga adonan habis
  4. Tuang minyak goreng kedalam panci, lalu panaskan hingga mendidih.
  5. Goreng sate pada minyak panas hingga matang (indikator matang: keemasan atau kecoklatan, sesuai selera). Pastikan sate terendam minyak semua, angkat tiriskan
  6. Sajikan sate pusut dg nasi hangat dan pelecing kangkung atau oseng kacang panjang.
Semoga bermanfaat.
Share:

Cara Membuat Sate Kelapa Khas Lombok Yang Enak.


Selamat datang di Dapur Mama Fariz, pada kesempatan ini kami berbagi resep cara membuat sate kelapa khas Suralaga, Lombok Timur, NTB. 

Sate kelapa merupakan salah satu makanan khas dari daerah Lombok khususnya kecamatan Suralaga, Nusa Tenggara Barat. Sate ini dibuat dengan melilitkan daging sapi yang telah tercampur parutan kelapa pada tusukan sate yang terbuat dari belahan halus bambu. 

Cara membuat yang unik dan rasa yang enak membuat masakan sate ini  dikenal sebagai sajian wajib diberbagai acara seperti saat zikiran, resepsi, sunatan, perasmanan, dan lain-lain.

A. Bahan-bahan:
  • 500 gr daging sapi, lembutkan dengan lesung kecil
  • 100 ml santan dan parutan kelapa muda secukupnya
  • 5 lembar daun jeruk, iris halus
  • 1 sdt air jeruk nipis
  • Tusuk sate secukupnya
- Bumbu yang dihaluskan:
  • 7 buah cabai merah
  • 5 siung bawang putih
  • 4 buah cabai rawit
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • ½ sdt terasi, bakar

B. Cara Membuat:
  1. Cuci bersih daging, siapkan bumbu. Memarkan daging sapi dengan cara dipukul-pukul hingga melebar.
  2. Campur daging dengan bumbu halus, air jeruk nipis, daun jeruk, dan santan. Diamkan hingga bumbu meresap (± 20 menit).
  3. Ambil selembar daging lalu jepitkan ujungnya ke lidi yang sudah dibelah dua bagian ujungnya. Setelah ujung daging terjepit, gulungkan dagingnya sampai dagingnya habis. Lakukan dengan daging berikutnya sampai tidak ada daging yang tersisa.
  4. Ambil satu tusuk sate pusut lalu bungkus dengan daun, sematkan ujung daun dengan lidi atau tusuk gigi. Lalu bakar di atas bara api hingga matang. 
  5. Angkat dan siap disajikan.

Selamat mencoba dirumah.
Share:

Cara Membuat Mie Goreng Yang Lezat

Mie goreng berarti "mie yang digoreng" adalah makanan yang populer dan digemari di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Mie goreng terbuat dari mie kuning yang digoreng dengan sedikit minyak goreng, dan ditambahkan bawang putih, bawang merah, udang serta daging ayam atau daging sapi, irisan bakso, cabai, sayuran, tomat, telur ayam, dan acar. Makanan ini sangat populer dan dapat ditemui di mana-mana di Indonesia, mulai dari pedagang pinggir jalan (kaki lima) sampai restoran mewah. 

Pada kesempatan ini, kami berbagi resep tentang Cara Membuat Mie Goreng Yang Lezat. 


a. Bahan-bahan:

  • 100 gr udang ( buang kepalanya dan bersihkan punggungnya )
  • 50 gr daging ayam ( iris memanjang )
  • 2 batang bawang daun ( iris tipis serong )
  • 1 bungkus mie telor ( me: Yi Jian noodles egg )
  • 1/2 bengkoang ( kupas lalu potong sebesar korek api )
  • Tauge
  • Pakcoy ( potong )
  • 1 bawang bombay kecil ( iris )
  • 1 bawang putih ( iris )
  • Garam
  • Penyedap rasa ( me: Knorr non added MSG )
  • Saus tiram ( me: Lee kum Kee )
  • Kecap ikan ( me: Kecap ikan cap matahari yg kaleng )
  • 1 sdm saus tomat ( me: Del monte )
  • Kecap Manis ( me: Kecap cap Anggur )
  • Merica
  • 2 butir telur ( kocok lalu goreng terpisah )
  • 50 - 100 ml air kaldu ayam

b. Cara membuatnya:

  1. Rebus mie telur sampai empuk lalu angkat
  2. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai wangi
  3. Masukkan air kaldu ayam
  4. Masukkan pakcoy
  5. Masukkan udang dan ayam, masak hingga matang
  6. Masukkan kecap manis, saos tomat, merica, garam, saus tiram, penyedap rasa, dan kecap ikan lalu aduk rata
  7. Masukkan mie lalu aduk rata
  8. Masukkan bengkoang dan telor lalu aduk rata
  9. Masukkan tauge dan bawang daun
  10. Angkat dan sajikan.

Semoga menjadi inspirasi bagi ibu-ibu di rumah.
Share:

Contoh Khutbah Terbaru Tentang Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441 H.



Selamat datang para khatib sedunia, pada kesempatan ini kami berbagi teks khutbah tahunan sesuai dengan bulan hijriyah. Dengan kehadiran blog ini diharapkan bisa membantu para khatib mencari teks khutbah dengan cepat dan mudah serta praktis. Salah satunya yaitu Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441 H. 

Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1441 H

KHUTBAH PERTAMA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
 أَمَّا بَعْدُ،فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوصِيْكُمْ وَإِيّاَيَ بِتَقْوَى اللهِ  
 وَقَالَ تَعاَلَى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah

Pada kesempatan yang barokah ini, marilah kita bersyukur kepada Allah SWT dan meningkatkan iman serta taqwa kepada-Nya dengan melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala  laranganNya sehingga kualitas pribadi kita sebagai ummat islam semakin tinggi dan mulia di dunia dan di akhirat. Selanjutnya, shalawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW  sebagai pembawa pelita kehidupan ummat manusia dari peradaban jahiliyah menuju peradaban Islamiyah, sehingga kita bisa mengenyam manisnya  iman dan islam. Alhamdulillah. 

Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah

Dengan hitungan jari kita akan memasuki tahun baru Islam 1441 hijriyah. Oleh karena itu, marilah kita sambut  tahun baru Islam yang akan datang  sebagai bahan evaluasi perjalanan hidup kita selama satu tahun ke belakang, dan menanyakan kepada diri sendiri. Apa amalan yang sudah kita perbuat?  Apa jasa dan kemanfaatan  yang sudah kita berikan kepada sesama manusia? Mari kita perhitungkan, kita perhatikan dan kita koreksi diri kita masing-masing, karena sudah barang tentu pada tahun-tahun yang silam kita mengalami pengalaman yang pahit dan getir, bahkan sebaliknya mengalami pengalaman yang manis dan lezat. Ini  merupakan suatu tindakan yang mesti kita lakukan kapan saja dan dimana saja kita berada.


Hal ini sesuai dengan perkataan Sayyidina Umar ra. yang mengatakan,“Buatlah perhitungan terhadap diri kalian sebelum kalian akan diperhitungkan oleh Allah maka tolak ukur kita adalah masalah umur. Akankah kita bisa memanfaatkan umur kita sehingga akan tergolong sebagai sebaik-baik manusia?

Oleh karena itu, marilah kita siapkan diri dengan sebaiknya untuk menyambut tahun baru islam 1439 H yang akan datang dengan mengisi lembaran-lembaran kertas putih yang baru dengan tinta emas demi kesuksesan dimasa mendatang. Dan marilah kita tengok ke belakang sejenak dalam lembaran-lembaran yang penuh dengan catatan hitam putih, kita jadikanlah hal itu pengalaman dan jadi pelajaran, maka yang baik kita ambil dan yang buruk kita buang atau singkirkan.  

Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah

Berikut ini ada 5 langkah persiapan dalam menghadapi tahun baru Islam 1441 H:

1. Berusaha menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya
Kita sering mendengar kata waktu, karena waktu akan selalu ada dalam kehidupan setiap saat. Waktu akan selalu menjadi patokan dalam hidup manusia, karenanya kita harus mempergunakannya dengan baik. Kalau tidak maka kita akan menjadi manusia yang  benar-benar dalam kerugian.  Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT  dalam al qur’an Al Asr ayat 1-3: (Lihat di Qur'an). 

Artinya:
1. demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Oleh karena itu, Jika tahun ini penggunaan  waktu kita kurang efesien maka tahun baru Islam 1441 H yang akan datang harus lebih baik lagi penggunaannya.

2. Menggunakan umur dengan baik
Sesungguhnya umur yang panjang merupakan modal untuk meraih kedudukan yang tinggi di sisi Allâh SWT. Namun,  jika umur yang panjang dipenuhi dengan keburukan, maka pemiliknya menjadi orang yang paling buruk. Dalam hal ini Rasulullah bersabda: (Cari di Kitab) 

Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah, dari bapaknya, bahwa seorang laki-laki berkata, “Wahai Rasûlullâh, siapakah manusia yang terbaik?” Beliau menjawab, “Orang yang panjang umurnya dan baik amalnya”. Dia bertanya lagi, “Lalu siapakah orang yang terburuk?” Beliau menjawab, “Orang yang berumur panjang dan buruk amalnya”. [HR. Ahmad; Tirmidzi; dan al-Hâkim.

Sebagai seorang mukmin jangan sampai menyia-nyiakan umur dan waktu. Hendaknya umur yang masih ada diisi dengan amal sholih dan  ibadah kepada Allah SWT karena salah satu tugas manusia di Bumi ini adalah beribadah kepada  Allah SWT. hal itu tertera  dalam qur’an surat Adz-Dzariyaat 56 yang berbunyi: (Lihat di Qur'an)

“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat: 56).

Oleh karena itu, Jika tahun ini penggunaan umur kebanyakan digunakan untuk maksiat maka tahun baru Islam 1439 H yang akan datang harus lebih baik lagi penggunaannya dengan memperbanyak ibadah.

Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah

3. Merubah diri menuju ke jalan yang baik
Salah satu Sunnatullah yang berjalan dibumi ini adalah Allah tidak akan merubah kondisi seseorang, kelompok ataupun masyarakat sebelum ada perubahan dari diri mereka. Tidak akan ada yang berubah selama tidak ada niat dari dalam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS.ar-Ra’d:11: (Lihat di Qur'an) 

 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS.ar-Ra’d:11)

Perubahan dari dalam itu bisa kita analogikan atau umpakan dengan sebuah telur. Pecahnya telur karena tekanan dari dalam adalah pertanda awal dari kehidupan. Sementara pecahnya telur karena tekanan dari luar adalah awal dari kematian.

4. Budayakan saling memaafkan dan minta maaf
Saling memaafkan dan minta maaf dalam Al-Qur’an merupakan sesuatu hal sangatlah penting diketahui dan dilakukan oleh kita umat Islam. Allah mengajarkan kita tentang saling memaafkan dan minta maaf karena memaafkan seseorang yang meminta maaf merupakan ciri seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, seperti firman Allah SWT dalam QS . Al-A’raf : 199. (Lihat di Qur'an).

Artinya: Jadilah engkau pema’af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.”(QS. Al-A’raf : 199).

5. Menyiapkan jiwa dan  mental  yang ikhlas dan bersih
Hendaknya kita menyambut tahun baru Islam dengan rasa penuh kegembiaraan dan ketulusan hati serta jiwa yang bersih supaya segala perbuatan kita diterima dan bernilai ibadah disisi Allah SWT.

 Hadirin, jamaah sholat juma’at rahimakumullah

Demikianlah khutbah singkat yang bisa saya sampaikan. Sebagai bahan kesimpulan, marilah kita mempersiapankan diri untuk menyambut tahun baru Islam 1441 H dengan cara berusaha menggunakan waktu dan umur dengan sebaik-baiknya, merubah diri menuju ke jalan yang baik, membudayakan saling memaafkan dan minta maaf dan menyiapkan jiwa dan  mental  yang kuat dan bersih.

Akhirnya mari kita berdo’a kepada Allah SWT semoga kita senantiasa  dalam bimbingan, lindungan dan memperoleh ridha, rahmat, dan ampuan-Nya sehingga kita bisa menjadi hamba-hambaNya yang bertaqwa.. Aaamiiin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ. وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

KHUTBAH KEDUA

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ 
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَام
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّاب
رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.


عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ,وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْن

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Contoh Khutbah Terbaru Tiga Cara Allah Memuliakan Bulan Sya’ban.


Selamat datang para khatib, semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT untuk menyampaikan tausiah atau nasehat kepada saudara seiman. Bagi para khatib yang membutuhkan konsep khutbah terbaru, singkat dan lugas maka di blog ini kami menyediakan  koleksi khutbah tahunan sesuai dengan situasi dan kondisi di masyarakat. Salah satunya yaitu "Tiga Cara Allah Memuliakan Bulan Sya’ban.' 

Khutbah I

الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ الزّمَانِ وَفَضَّلَ بَعْضَهُ عَلَى بَعْضٍ فَخَصَّ بَعْضُ الشُّهُوْرِ وَالأَيَّامِ وَالَليَالِي بِمَزَايَا وَفَضَائِلِ يُعَظَّمُ فِيْهَا الأَجْرُ والحَسَنَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى بِقَوْلِهِ وَفِعْلِهِ إِلَى الرَّشَادِ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ علَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِه وأصْحَابِهِ هُدَاةِ الأَنَامِ في أَنْحَاءِ البِلاَدِ. أمَّا بعْدُ، فيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللهَ تَعَالَى بِفِعْلِ الطَّاعَاتِ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَىٰ وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Secara bahasa, sya'ban berasal dari kata syi'ab yang artinya jalan di atas gunung. Makna ini selaras dengan posisi bulan Sya’ban yang menyongsong bulan Ramadhan. Hal ini merupakan kiasan bahwa bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah tersebut merupakan momen tepat untuk menapaki jalan kebaikan secara lebih intensif, mempersiapkan diri menyambut bulan paling mulia, yakni Ramadhan.

Posisi bulan Sya’ban yang terletak di antara Rajab dan Ramadhan seringkali kurang mendapat perhatian lebih dibanding dua bulan mulia yang menghimpitnya itu. Pada Rajab, keutamaan-keutamaan seputar puasa dan amalan lainnya kerap kita dengar. Di bulan Rajab pula kita mengenang peristiwa dahsyat yang dialami Rasulullah: Isra’ Mi’raj. Bulan Ramadhan lebih hebat lagi. Orang-orang seakan-akan menjadi manusia baru, berburu fadhilah dan pahala berlipat di bulan suci ini. Tidak demikian dengan Sya’ban. Dalam hadits riwayat Abu Dawud dan Nasai, Nabi menyebut Sya’ban sebagai bulan yang biasa dilupakan umat manusia.

Lihat juga...Contoh Khutbah Terbaru Tentang Bermanfaat Bagi Sesama

Dilupakan bukan berarti terhina. Ia diabaikan manusia karena manusianya sendiri yang kurang menyadari kemuliaan bulan Sya’ban, bukan akibat bulan Sya’ban itu sendiri tidak mulia. Sikap ini biasanya hanya terjadi di kalangan awam atau orang-orang yang secara ruhani belum mendekat kepada Allah. Para salafus shalih memberi perhatian lebih pada bulan ini dengan beragam kegiatan ibadah, utamanya pada momen nisfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban).

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Bukti dari mulianya bulan Sya’ban, bisa kita lihat dari sejumlah peristiwa penting bersejarah di dalamnya. Peristiwa-peristiwa ini bisa dipandang bukan semata sebagai fakta historis tapi juga pertanda bahwa Allah memberikan perhatian spesial terhadap bulan ini. 

Pertama, pada bulan Sya’ban Allah menurunkan ayat perintah bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagaimana yang tercantum dalam Surat al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya, “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Mayoritas ulama, khususnya dari kalangan mufassir, sepakat bahwa ayat ini turun di bulan Sya’ban. Secara bahasa, shalawat berakar dari kata shalât yang berarti doa. Dalam ayat tersebut ada tiga shalawat: shalawat yang disampaikan Allah, shalawat yang disampaikan malaikat, dan (perintah) shalawat yang disampaikan umat Rasulullah ﷺ.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya—mengutip pernyataan Imam Bukhari—menjelaskan bahwa “Allah bershalawat” bermakna Dia memuji Nabi, “Malaikat bershalawat” berarti mereka sedang berdoa, sementara “manusia bershalawat” selaras dengan pengertian mengharap berkah.

Ayat tersebut menjadi bukti kedudukan Rasulullah yang tinggi. Kemuliaan dan rahmat dilimpahkan langsung oleh Allah kepada beliau, malaikat-malaikat suci terlibat dalam merapalkan doa-doa, dan seluruh kaum beriman pun diperintah untuk mengucapkan shalawat kepadanya.

Wajar sekali bila Syekh Abdul Qadir al-Jailani dalam menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak shalawat di bulan Sya’ban, di samping bergegas membersihkan diri atau bertobat dari kesalahan-kesalahan yang sudah lewat guna menyambut Ramadhan dengan hati yang bersih.

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Kedua, bulan Sya’ban merupakan saat diturunkannya kewajiban berpuasa bagi umat Islam. Imam Abu Zakariya an-Nawawi dalam al-Majmû‘ Syarah Muhadzdzab menjelaskan bahwa Rasululah menunaikan puasa Ramadhan selama sembilan tahun selama hidup, dimulai dari tahun kedua hijriyah setelah kewajiban berpuasa tersebut turun pada bulan Sya'ban.

Puasa merupakan kegiatan penting guna meredam nafsu yang sering menuntut dimanjakan. Melalui puasa, manusia ditempa secara ruhani untuk menahan berbagai godaan duniawi, bahkan untuk hal-hal yang dalam kondisi normal (tak berpuasa) halal. Menahan diri dari hal-hal halal seperti makan, minum, berhubungan dengan istri, menjadi sinyal kuat bahwa sesungguhnya ada yang lebih penting dari kenikmatan dunia yang fana ini, yakni kenikmatan Akhirat, berjumpa dengan Allah subhanahu wata’ala.

Bulan Ramadhan merupakan bulan paling mulia di antara bulan-bulan lainnya. Artinya, Sya’ban merekam sejarah penting “diresmikannya” kemuliaan Ramadhan dengan difardhukannya puasa bagi kaum mukminin selama sebulan penuh. Sya’ban menjadi tonggak menyambut bula suci sebagai anugerah besar dari Allah yang melipatgandakan pahala segala amal kebaikan di bulan Ramadhan.

Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,

Ketiga, bulan Sya’ban juga menjadi sejarah dimulainya Ka’bah menjadi kiblat umat Islam yang sebelumnya adalah Masjidil Aqsha. Peristiwa peralihan kiblat ini ditandai dengan turunnya ayat 144 dalam Surat al-Baqarah:

قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ

Artinya: “Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.”

Saat menfsirkan ayat ini, Al-Qurthubi dalam kitab Al-Jami’ li Ahkâmil Qur’an dengan mengutip pendapat Abu Hatim Al-Basti mengatakan bahwa Allah memerintahkan Rasulullah ﷺ untuk mengalihkan kiblat pada malam Selasa bulan Sya’ban yang bertepatan dengan malam nisfu Sya’ban.

Kiblat menjadi simbol tauhid karena seluruh umat Islam menghadap pada satu tujuan. Beralihnya kiblat dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram juga menegaskan bahwa Allah tak terikat dengan waktu dan tempat. Hal ini ditunjukkan dengan sejarah perubahan ketetapan kiblat yang tidak mutlak dalam satu arah saja. Umat Islam tidak sedang menyembah Ka’bah ataupun Masjidil Aqsha melainkan Allah subhanahu wata’ala.

Semoga kita semua termasuk orang-orang yang tidak menyia-nyiakan bulan Sya’ban, meski di tengah kesibukan duniawi yang luar biasa. Al-faqir mengajak kepada jamaah sekalian untuk menyisihkan waktu untuk meningkatkan kedekatan kita kepada Allah, melalui kontemplasi, dzikir, dan amal kebaikan, lebih-lebih di bulan mulia ini. Wallahu a’lam.


Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Share:

Contoh Khutbah Terbaru Tentang Bermanfaat Bagi Sesama.



Selamat datang para bloger khatib, semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT untuk  menyampaikan tausiah atau nasehat kepada saudara seiman. Bagi para khatib yang membutuhkan konsep khutbah terbaru, singkat dan lugas maka di blog ini kami menyediakan  koleksi khutbah tahunan sesuai dengan situasi dan kondisi di masyarakat. Salah satunya yaitu "Bermanfaat bagi sesama". 

Lihat...Khutbah Pertama

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Suatu hari, sepeninggal Rasulullah SAW, Abu Hurairah r.a. beri’tikaf di masjid Nabawi. Ia tertarik ketika mengetahui ada seseorang di masjid yang sama, duduk bersedih di pojok masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya. Menanyakan ada apa gerangan hingga ia tampak bersedih. Setelah mengetahui masalah yang menimpa orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan bantuan.

”Mari keluar bersamaku wahai saudara, aku akan memenuhi keperluanmu,” ajak Abu Hurairah.

“Apakah kau akan meninggalkan i’tikaf demi menolongku?” tanya orang tersebut terkejut.

”Ya. Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh berjalannya seseorang diantara kamu untuk memenuhi kebutuhan saudaranya, lebih baik baginya daripada i’tikaf di masjidku ini selama sebulan’”

Sabda Rasulullah SAW itu diriwayatkan oleh Thabrani & Ibnu Asakir. Dishahihkan Al Albani dalamAs-Silsilah As-Shahihah.

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,

Sebagaimana Abu Hurairah, seorang Muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan semangat memberi manfaat kepada sesama, memiliki karakter Nafi’un li ghairihi.

Kebaikan seseorang, salah satu indikatornya adalah kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribusi menyelesaikan problem orang lain. Bahkan manusia terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Rasulullah SAW bersabda: 

 خير الناس أنفعهم للناس

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni. Dishahihkan Al Albani dalam As-Silsilah As-Shahihah)

Seorang Muslim, setelah ia membingkai kehidupannya dengan misi ibadah kepada Allah semata, sebagaimana petunjuk Allah dalam surat Adz Dzariyat ayat 56, maka orientasi hidupnya adalah memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, nafi’un li ghairihi. Karenanya, Hasan Al Banna memasukkan nafi’un li ghairihi ini sebagai salah satu karakter, sifat, muwashafat, yang harus ada pada diri seorang Muslim.

Siapapun Muslim itu, di manapun ia berada, apapun profesinya, ia memiliki orientasi untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Seorang Muslim bukanlah manusia egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri. Ia juga peduli dengan orang lain dan selalu berusaha memberikan manfaat kepada orang lain.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seharusnya setiap persendian manusia mengeluarkan sedekah setiap harinya. Dan ternyata yang dimaksud dengan sedekah itu adalah kebaikan, utamanya kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama.

Rasulullah SAW bersabda:

كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ ، يَعْدِلُ بَيْنَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَيُعِينُ الرَّجُلَ عَلَى دَابَّتِهِ ، فَيَحْمِلُ عَلَيْهَا ، أَوْ يَرْفَعُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ ، وَيُمِيطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ

Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong seseorang naik ke atas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah. Serta menyingkirkan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah. (HR. Bukhari)

Demikianlah Muslim. Demikianlah Mukmin. Ia senantiasa terpanggil untuk menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain, nafi’un li ghairihi. Seorang Muslim yang menjadi pedagang atau pebisnis, orientasinya bukanlah sekedar meraup untung sebesar-besarnya, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat kepada orang lain, membantu mereka memperoleh apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian, pedagang dan pebisnis Muslim pantang menipu customernya, ia bahkan memberikan yang terbaik kepada mereka, dan pada saat dibutuhkan menjadi konsultan serta memberikan pilihan-pilihan yang lebih baik.

Seorang Muslim yang menjadi guru, orientasinya bukanlah sekedar mengajar lalu setiap bulan mendapatkan gaji, tetapi orientasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat terbaik kepada peserta didiknya, ia mengasihi mereka seperti mengasihi putranya sendiri, dan ia selalu memikirkan bagaimana cara terbaik dalam melakukan pewarisan ilmu sehingg peserta didiknya lebih cerdas, lebih kompeten dan berkarakter.

Seorang Muslim yang menjadi dokter, orientasinya adalah bagaimana ia memberikan pelayanan terbaik kepada pasiennya, ia sangat berharap kesembuhan dan kesehatan mereka, melakukan yang terbaik bagi kesembuhan dan kesehatan mereka.

Jama’ah Sholat jum’at yang dirahmati Allah,

Kelihatannya, memberikan manfaat kepada orang lain, membantu dan menolong sesama itu membuat waktu kita tersita, harta kita berkurang, tenaga dan pikiran kita terporsir. Namun sesungguhnya, saat kita memberikan manfaat kepada orang lain, pada hakikatnya kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita sendiri. Jika kita menolong orang lain, Allah akan menolong kita. Allah SWT berfirman:
 إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ

Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri (QS. 17:7)

Rasulullah SAW bersabda: 
مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ

Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperluannya. (Muttafaq ‘alaih)

Jika kita menolong dan membantu sesama, pertolongan dari Allah bukan sekedar di dunia, tetapi juga di akhirat. Jika kita memberikan manfaat kepada orang lain, Allah memudahkan kita bukan hanya dalam urusan dunia, tetapi juga pada hari kiamat kelak.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan2 dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitan2nya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat (HR. Muslim)

Sidang jum’at yang dirahmati Allah,

Dengan apa kita memberikan manfaat kepada orang lain? Dalam bentuk apa nafi’un li ghairihi kita wujudkan? Sesungguhnya setiap manusia memiliki banyak potensi untuk itu.

Pertama, dengan ilmu. Yakni ilmu yang dianugerahkan Allah kepada kita, kita bagikan kepada orang lain. Kita mengajari orang lain, melatih orang lain, dan memberdayakan mereka. Ilmu ini tidak terbatas pada ilmu agama, tetapi juga ilmu dunia baik berupa pengetahuan, keterampilan hidup, serta keahlian dan profesi.

Kedua, dengan harta. Kita manfaatkan harta yang dianugerahkan Allah untuk membantu sesama. Yang wajib tentu saja adalah dengan zakat ketika harta itu telah mencapai nishab dan haulnya. Setelah zakat ada infaq dan sedekah yang memiliki ruang lebih luas dan tak terbatas.

Jama’ah Sholat jum’at yang dirahmati Allah,

Ketiga, dengan waktu dan tenaga. Yakni ketika kita mendengar keluhan orang lain, membantu mereka melakukan sesuatu, membantu menyelesaikan urusan mereka, dan sebagainya.

Keempat, dengan tutur kata. Yakni perkataan kita yang baik, yang memotivasi, yang menenangkan dan mengajak kepada kebaikan.

Kelima, dengan sikap kita. Sikap yang paling mudah adalah keramahan kita kepada sesama, serta senyum kita di hadapan orang lain. Sederhana, mudah dilakukan, dan itu termasuk memberikan kemanfaatan kepada orang lain.

Kelima hal nafi’un li ghairihi itu, jika kita lakukan dengan ikhlas, Allah akan membalasnya dengan kebaikan dan pahala.  
       فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ

Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah-pun, ia akan mendapatkan balasannya (QS. Al Zalzalah:7)

Demikianlah khutbah singkat yang saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ. وَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Lihat...Khutbah Kedua

Share:

Cara membuat Nuget Lele Dan Tahu Khas Lombok Yang Enak.

Selamat datang para mama kebanggaan suami di dapur mama fariz, pada kesempatan ini kami berbagi Cara membuat Nuget Lele Dan Tahu Khas Lombok Yang Enak.


Cara membuat Nuget Lele Dan Tahu Khas Lombok Yang Enak

A. Bahan-bahan:

  • 2 ekor ikan lele (dihaluskan)
  • 6 buah tahu putih
  • 1 buah wortel (parut/cincang haluus)
  • 2 sdt tepung kanji
  • 1/2 sdt medica bubuk-kaldu ayam secukupnya (aku pake masako)
  • 3 helai seledri (skip boleh,)
  • 2 siung bawang putih
  • 1/2 sdt garam-bahan pelapis
  • 1 bungkus tepung panir
  • 2 sndok mkan tepung terigu
  • 1 butir telur

B. Cara-cara membuatnya:

  1. Haluskan bawang putih,merica,garam
  2. Masukan lele,tahu,telur,dan bawang putih yg telah di haluskan tadi ke dalam blender
  3. Setelah halus, taruh ke wadah yg lain. Tambah kan wortel dan sledri yang telah di haluskan, kaldu bubuk, dan tepung kanji. Aduk hingga merata.
  4. Jika sudah merata, kukus selama 15-30 menit.
  5. Setelah matang, diam kan terlbih dahulu. Lalu jika sudah dingin potong sesuai selera.
  6. Untuk bahan pelapis, celupkan nugget ke dalam telur, lalu lumuri tepung terigu,dan tepung panir.
  7. Goreng hingga kecoklatan
  8. Siap disajikan.

Demikian, selamat mencoba untuk menu keluarga, zikiran dan orderan.
Share:

Cara membuat Nuget Tahu Sayur Wortel Yang Lezat.

Selamat datang para mama kebanggaan suami di dapur mama fariz, pada kesempatan ini kami berbagi Cara membuat Nuget Tahu Sayur Wortel Yang Lezat.


Cara membuat Nuget Tahu Sayur Wortel Yang Lezat

A. Bahan-bahan:
  • 10 potong tahu putih
  • 4 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt ladaku bubuk-Secukupnya kaldu bubuk
  • 1 butir telur (kocok lepas)
  • 1 buah wortel (parut)-

- Bahan celupan:
  • 1 bungkus tpg serbaguna
  • 1 bungkus tepung panir/ roti
  • Secukupnya air

B. Cara-cara membuatnya:
  1. Haluskan tahu putih, bawang merah dan bawang putih (boleh diblender)
  2. Setelah halus masukan garam, lada, kaldu bubuk, parutan wortel dan telur
  3. Siapkan cetakan boleh loyang atau tuperware
  4. Bahan tahu tsb masukin ke dalam cetakan dan dikukus kurang lebih 15-30 menit
  5. Angkat dan tiriskan lalu potong sesuai selera
  6. Masukin kedalam bahan celupan yg telah disediakan.
  7. Setelah diaduk ke tepung serbaguna. Aduk ke tepung panir dibolak balik
  8. Lalu masukin freezer boleh juga langsung digoreng
  9. Diangkat dan siap disajikan.

Demikian, selamat mencoba untuk menu keluarga, zikiran dan orderan.
Share:

Recent in Technology

3/Technology/post-list

Popular Posts

Total Tayangan Halaman

Technology

3/Technology/post-list
DAPUR MAMA

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.