Selamat datang para ibu hamil, semoga sehat selalu demi sang bayi. Pada kesempatan ini, kami berbagi Makanan-makanan Yang Harus Dihindari Saat Hamil. Selamat membaca.
Menjadi ibu merupakan anugerah yang tidak terkira. Semua perempuan menginginkannya, hamil dan melahirkan bayi yang lucu, lalu merawat dan membesarkannya hingga dewasa nanti. Oleh karena itu, masa-masa kehamilan selalu menjadi masa yang indah bagi para ibu. Bahkan, orang-orang terdekat pun tak kalah memberi perhatian lebih bagi ibu hamil.
Saat Anda tengah mengandung, kebutuhun nutrisi calon buah hati tergantung dari asupan makanan yang Anda konsumsi. Sehingga, jenis makanan yang Anda konsumsi selama menjalani kehamilan ini perlu mendapatkan perhatian dan tak boleh sembarangan. Meskipun tidak ada makanan yang dipantang saat menjalani kehamilan, sebaiknya tetap berhati-hati dalam memilih jenis makanan untuk dikonsumsi supaya tidak membahayakan ibu dan janin.
Banyak ibu hamil yang kemudian bertanya, adakah makanan yang perlu dihindari saat menjalani kehamilan? Ya, beberapa makanan memang perlu dihindari ibu hamil karena dapat berisiko menimbulkan infeksi dan membahayakan ibu dan janin yang tengah berada di rahim ibu. Beberapa infeksi bisa terjadi pada janin karena kesalahan ibu hamil yang sembarangan mengkonsumsi makanan. Infeksi pada ibu hamil dan janin ini biasanya disebabkan makanan yang dikonsumsi telah terkontaminasi parasit, seperti salmonella, listeria, dan toksoplasma. Parasit seperti toksoplasma dan listeria bahkan membahayakan kehamilan karena bisa menimbulkan keguguran. Sementara itu, ibu hamil yang terinfeksi salmonella tidak berdampak langsung pada janin, namun kesehatan ibu hamil yang terkena dampaknya, seperti demam, sakit perut, hingga muntah-muntah. Ibu hamil pun harus rajin menjaga kebersihan, seperti mencuci bahan makanan yang mau dimasak, mencuci buah sebelum dikonsumsi, dan yang tidak boleh dilupakan selalu mencuci tangan sebelum makan karena bahaya bakteri kapan saja bisa menempel di makanan, sayuran, dan tangan ibu.
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat hamil adalah sebagai berikut:
Saat Anda tengah mengandung, kebutuhun nutrisi calon buah hati tergantung dari asupan makanan yang Anda konsumsi. Sehingga, jenis makanan yang Anda konsumsi selama menjalani kehamilan ini perlu mendapatkan perhatian dan tak boleh sembarangan. Meskipun tidak ada makanan yang dipantang saat menjalani kehamilan, sebaiknya tetap berhati-hati dalam memilih jenis makanan untuk dikonsumsi supaya tidak membahayakan ibu dan janin.
Banyak ibu hamil yang kemudian bertanya, adakah makanan yang perlu dihindari saat menjalani kehamilan? Ya, beberapa makanan memang perlu dihindari ibu hamil karena dapat berisiko menimbulkan infeksi dan membahayakan ibu dan janin yang tengah berada di rahim ibu. Beberapa infeksi bisa terjadi pada janin karena kesalahan ibu hamil yang sembarangan mengkonsumsi makanan. Infeksi pada ibu hamil dan janin ini biasanya disebabkan makanan yang dikonsumsi telah terkontaminasi parasit, seperti salmonella, listeria, dan toksoplasma. Parasit seperti toksoplasma dan listeria bahkan membahayakan kehamilan karena bisa menimbulkan keguguran. Sementara itu, ibu hamil yang terinfeksi salmonella tidak berdampak langsung pada janin, namun kesehatan ibu hamil yang terkena dampaknya, seperti demam, sakit perut, hingga muntah-muntah. Ibu hamil pun harus rajin menjaga kebersihan, seperti mencuci bahan makanan yang mau dimasak, mencuci buah sebelum dikonsumsi, dan yang tidak boleh dilupakan selalu mencuci tangan sebelum makan karena bahaya bakteri kapan saja bisa menempel di makanan, sayuran, dan tangan ibu.
Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat hamil adalah sebagai berikut:
- Daging mentah atau setengah matang, Ibu hamil sebaiknya menghindari daging mentah atau yang diolah setengah matang karena bisa terkontaminasi parasit toksoplasmosis yang berbahaya bagi janin. Beberapa olahan daging yang kematangannya tidak sempurna ini seperti dalam sushi atau sate. Jika ingin mengonsumsi daging, ibu hamil lebih baik membeli dan mengolah daging sendiri sehingga mengetahui dengan pasti bahwa daging yang diolahnya benar-benar matang dan aman dikonsumsi.
- Makanan laut, Makanan laut sebenarnya sangat bagus untuk kehamilan karena mengandung protein tinggi dan mengandung asam lemak omega 3, seperti pada ikan salmon. Namun, ibu hamil sebaiknya waspada pada beberapa makanan laut yang mengandung merkuri karena dapat merusak saraf apabila dikonsumsi dalam porsi besar. Jika ibu hamil ingin mengkonsumsi makanan laut yang bebas merkuri, sebaiknya perhatikan pengolahannya, pastikan makanan benar-benar matang.
- Kafein, Banyak penelitian yang membuktikan bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi kafein dalam jumlah banyak, bisa mengakibatkan janin terlahir dengan berat badan kecil. Konsumsi kafein secara berlebihan juga dapat menimbulkan keguguran dan kurangnya penyerapan zat besi. Kafein bisa ditemukan dalam kopi dan teh. Jika ibu hamil penggemar teh atau kopi, sebaiknya dihindari atau dibatasi saat menjalani kehamilan ini.
- Minuman beralkohol, Minum minuman beralkohol di masa kehamilan dapat berakibat pada gangguan perkembangan janin hingga keguguran. Sehingga, minuman ini sebaiknya tidak dikonsumsi sama sekali.
- Susu atau keju yang belum dipasteurisasi, Susu merupakan nutrisi yang penting untuk ibu hamil karena kaya akan protein dan kalsium. Namun, susu atau keju yang tidak diproses atau dipasteurisasi sebaiknya dihindari oleh ibu hamil. Susu atau keju ini bisa berbahaya karena mungkin saja ada bakteri seperti salmonella dan listeria yang hidup di dalamnya dan berbahaya bagi janin. Konsumsi produk susu yang sudah diproses dan dipasteurisasi lebih aman bagi ibu hamil.
- Telur setengah matang atau tidak dimasak, Telur yang dimasak setengah matang apalagi tidak dimasak sama sekali juga sangat mungkin mengandung bakteri seperti salmonella yang berbahaya bagi ibu hamil. Pengolahan telur dengan digoreng atau direbus sebaiknya benar-benar matang jika ibu hamil ingin mengonsumsinya. Selain itu, biasanya saat memasak kue, ibu mencicipi adonan kue sebelum di panggang. Adonan kue tersebut merupakan campuran dari tepung, telur, margarin, dan sebagainya yang masih mentah. Adonan kue tersebut menggunakan telur yang belum dimasak yang juga mungkin menjadi tempat hidup bakteri.
Demikian, semoga bermanfaat bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar